Dalam dunia game, ending menjadi salah satu elemen terpenting yang bisa meninggalkan kesan mendalam bagi para pemain. Namun, tidak semua game memilih jalan konvensional dengan akhir yang bahagia atau jelas. Beberapa justru berani tampil beda dengan ending yang mengejutkan, ambigu, atau bahkan membuat pemain merasa bingung. Jika kamu tertarik mendalami game dengan ending anti mainstream, kamu bisa membaca Review Game dengan Ending Tidak Konvensional di bawah ini!
1. Inside – Misteri Tanpa Jawaban
Game besutan Playdead ini mungkin terlihat sederhana secara visual, namun menyimpan kedalaman narasi yang luar biasa kompleks. Inside mengajak pemain untuk mengendalikan seorang bocah laki-laki yang melarikan diri dari dunia distopia penuh eksperimen mengerikan.
Endingnya benar-benar mengejutkan. Alih-alih mendapatkan penjelasan atau penyelesaian, pemain justru disuguhkan adegan abstrak ketika sang karakter menyatu dengan makhluk daging raksasa dan menghancurkan fasilitas penelitian. Tidak ada dialog, tidak ada penjelasan—hanya interpretasi. Inilah yang membuat Inside menjadi bahan diskusi panjang bagi komunitas gamer.
2. Spec Ops: The Line – Realita Brutal Perang
Spec Ops: The Line tampak seperti game third-person shooter militer pada umumnya. Namun seiring cerita berkembang, game ini berubah menjadi kritik keras terhadap glorifikasi perang. Pemain berperan sebagai Kapten Martin Walker yang menjalankan misi penyelamatan di kota Dubai yang dilanda bencana.
Ending game ini sangat tidak biasa dan mengguncang secara emosional. Tergantung pada pilihan pemain, Walker bisa berakhir sebagai pahlawan tragis, gila perang, atau bahkan bunuh diri. Game ini sukses membongkar psikologi perang dan memaksa pemain mempertanyakan moralitas tindakan mereka sepanjang permainan.
3. The Stanley Parable – Satir Naratif yang Mind-Blowing
Jika kamu mencari game dengan narasi yang tak terduga, The Stanley Parable adalah jawabannya. Game ini penuh dengan pilihan dan setiap pilihan mengarah ke ending yang berbeda. Namun yang membuatnya anti-mainstream adalah bagaimana game ini mengejek konsep pilihan itu sendiri.
Beberapa ending membuat pemain merasa tidak berdaya, karena apa pun keputusan yang diambil, narator tetap memanipulasi arah cerita. Bahkan ada ending di mana game “merestart” sendiri. Keunikan inilah yang membuatnya pantas masuk dalam daftar ini dan menjadi salah satu game paling unik yang pernah dibuat.
4. Braid – Romansa dan Manipulasi Waktu yang Gelap
Pada pandangan pertama, Braid tampak seperti platformer klasik dengan sentuhan artistik. Namun semakin dalam dimainkan, narasinya berubah menjadi kisah yang lebih gelap dan kompleks. Pemain mengendalikan Tim, seorang pria yang ingin menyelamatkan seorang putri dari monster.
Namun pada ending-nya, game ini membalik segalanya. Ternyata Tim bukanlah penyelamat, melainkan obsesi yang berbahaya. Ending tersebut disajikan dalam cara yang sangat metaforis dan memerlukan pemikiran mendalam untuk dipahami. Banyak yang menyebut Braid sebagai game yang berhasil menyembunyikan twist tergelapnya di balik gameplay yang tampak ceria.
5. Nier: Automata – Pengorbanan dan Harapan di Tengah Kehampaan
Nier: Automata dikenal karena narasinya yang kompleks dan penuh filosofi eksistensial. Game ini memiliki banyak ending, tapi Ending E adalah yang paling berkesan. Untuk mendapatkannya, pemain harus menyelesaikan beberapa jalur cerita terlebih dahulu.
Pada ending ini, bukan hanya karakter yang berkorban, tapi juga save file pemain sendiri akan dihapus sebagai bagian dari narasi. Hal ini dilakukan untuk membantu pemain lain di seluruh dunia. Sebuah simbolisme pengorbanan dan harapan yang jarang ditemukan dalam media interaktif manapun. Ending ini telah membuat banyak pemain terharu dan merenung dalam diam setelah kredit berakhir.
Ending yang anti-mainstream tidak hanya membuat sebuah game lebih menarik, tetapi juga mampu meninggalkan jejak emosional dan intelektual yang kuat. Tak heran jika game-game seperti ini terus dibicarakan bahkan bertahun-tahun setelah dirilis.